Cheetah benar-benar dapat lari seperti angin. Secara menakjubkan, ia  dapat melesat dari posisi diam hingga kecepatan 100 kilometer per jam  dalam waktu 3,5 detik.Kecepatan maksimumnya mencapai 110 kilometer per  jam! Cheetah adalah binatang tercepat di darat. Sebagai  perbandingan, seekor kuda pacuan dapat mencapai kecepatan sedikit di  atas 72 kilometer per jam, dan anjing pemburu dapat berpacu hingga  kira-kira 65 kilometer per jam. Akan tetapi, cheetah hanya dapat  mempertahankan kecepatannya yang mengagumkan untuk jarak yang pendek.
Tubuh cheetah agak tegap, dengan kaki yang panjang dan ramping serta  punggung yang lentur dan melengkung. Ekornya yang panjang dan berbintik  menyediakan keseimbangan sewaktu cheetah memiringkan tubuh dan membelok  pada kecepatan tinggi. Sewaktu lari pada kecepatan tertinggi, ia dapat  melambung sejauh 6 meter. Salah satu bantuan untuk kegesitan sedemikian  adalah kakinya yang unik; kaki-kaki ini lebih mirip kaki anjing daripada  kaki kucing. Ia menggunakan cakarnya untuk mencengkeram tanah guna  meningkatkan gaya tarikan.
Wajah cheetah benar-benar unik dan cantik. Dua garis hitam yang lembut  menurun dari mata ke kedua ujung mulut, sehingga sang kucing tampak  seperti sedang sedih dan kesepian. Ditandai dengan bintik-bintik kecil  yang jelas, bulunya pendek dan sering kali berwarna cokelat kemerahan di  bagian tubuh tetapi agak putih di bagian perut. Anak-anak chetah  berwarna lebih gelap pada waktu lahir dan memiliki surai tebal berupa  bulu panjang berwarna biru keabuan yang tumbuh dari leher hingga  ekornya.
Cheetah mengeluarkan suara seperti bunyi getaran atau ciapan seperti  pada burung. Suara ini terdengar hingga jarak dua kilometer dan  digunakan untuk berkomunikasi dengan anaknya atau chetah lain.
Perangai cheetah lembut dan tenang bila dibandingkan dengan  rekan-rekan kucingnya seperti singa dan macan tutul. Sewaktu merasa  senang, ia mendengkur bagaikan kucing rumah yang besar. Cheetah mudah  beradaptasi dengan kehadiran manusia dan bahkan ada yang telah  dijinakkan. Tentu saja, cheetah bukan jenis kucing rumah. Dalam keadaan  dewasa penuh, beratnya 45 kilogram atau lebih, dan giginya yang tajam  serta cakarnya yang dapat ditarik masuk sebagian menjadikannya binatang  yang berbahaya—yang harus diperlakukan dengan kewaspadaan.
Cheetah tidak terlahir dengan kesanggupan berburu dan untuk itu harus  dilatih secara ekstensif oleh ibunya. Jika seekor anak cheetah  dibesarkan dalam kandang, ia tidak akan memiliki kesanggupan untuk  membuntuti dan mengejar mangsanya. Sewaktu induk dan anak-anak cheetah  makan bersama, mereka melakukannya dengan tenang, tanpa cakar-cakaran  dan perkelahian, tidak seperti singa-singa yang sedang makan. Di  daerah-daerah yang kering, cheetah bahkan diamati makan semangka yang  ranum.
Sumber
      
Sumber


Tidak ada komentar:
Posting Komentar